Guru SLB Berkarya: Batik Jadi Jembatan Menuju Dunia yang Lebih Inklusif

Yogyakarta, 14 November 2024 – Dalam semangat melestarikan budaya dan mengembangkan potensi peserta didik, guru-guru di SLB Negeri 1 Yogyakarta sukses menggelar pelatihan vokasional batik selama tiga hari. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 12-14 November 2024 ini diikuti oleh 29 guru dengan antusiasme tinggi.

Dengan bimbingan langsung dari ahli batik, Ratih Artika Dewanti dari Artdewamoda Gallery, para guru diajak untuk mempraktikkan berbagai teknik membatik, mulai dari pembuatan pola hingga pewarnaan. Konsep karya yang diangkat dalam pelatihan ini sangat unik, yaitu memadukan motif batik kuwas yang dinamis dengan motif garuda yang sarat makna.

"Kami berharap melalui pelatihan ini, para guru dapat menguasai teknik membatik dengan baik. Pengetahuan dan keterampilan ini nantinya akan ditransfer kepada peserta didik sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang seni, khususnya batik," ujar Ibu Jumarsih, Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Yogyakarta.

Senada dengan Ibu Jumarsih, Ratih Artika Dewanti juga merasa sangat senang dapat berbagi ilmu dengan para guru. "Saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran batik di SLB Negeri 1 Yogyakarta dan membuka peluang bagi peserta didik untuk berkarya di bidang batik," ungkapnya.

Di akhir pelatihan, para guru tampak puas dan takjub dengan hasil karya batik mereka masing-masing. Keberhasilan mereka dalam menghasilkan karya batik yang indah membuktikan bahwa dengan kemauan yang kuat, semua orang dapat belajar dan menciptakan karya seni yang bernilai.

Rizky Nur Rohma, peserta pelatihan vokasional batik menuturkan "pelatihan semacam ini rutin kami dapatkan setiap tahun, tahun depan semoga terselenggara acara serupa yang lebih menarik lagi. Saya akan mengikutinya dengan semangat, sama seperti kali ini", pungkasnya.

Pelatihan ini tidak hanya sekadar mengajarkan teknik membatik, tetapi juga membangkitkan semangat kreativitas para guru dan membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan diri. Lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan inklusif dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa.